• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Google Didenda: Data Android Diambil Diam-Diam, Triliunan Melayang!

img

Dfolt.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Hari Ini mari kita telaah Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Catatan Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia Google Didenda Data Android Diambil DiamDiam Triliunan Melayang Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

    Table of Contents

Pada tanggal 7 Juli 2025, Google menghadapi pukulan telak di pengadilan San Jose, California, Amerika Serikat. Raksasa teknologi ini diperintahkan untuk membayar denda sebesar USD 314 juta, setara dengan Rp 5 triliun, atas tuduhan pengumpulan data pengguna Android secara ilegal.

Gugatan class action yang diajukan pada tahun 2019 oleh 14 juta pengguna Android di California menuduh Google melanggar hak privasi mereka melalui pelacakan latar belakang dan pengumpulan data yang dilakukan secara diam-diam. Pengguna mengklaim bahwa Google mengumpulkan data bahkan ketika mereka tidak secara aktif menggunakan smartphone mereka, tanpa persetujuan yang jelas.

Pengacara yang mewakili penggugat berpendapat bahwa putusan ini akan menjadi preseden penting, memicu lebih banyak tuntutan hukum terhadap perusahaan yang mengumpulkan dan memonetisasi data pribadi. Mereka menekankan bahwa pengguna seringkali tidak menyadari sejauh mana data mereka dikumpulkan dan bagaimana data tersebut digunakan.

Google berpendapat bahwa pengguna telah menyetujui pemrosesan data saat mendaftar untuk layanan mereka, mengutip pernyataan privasi dan ketentuan layanan mereka. Namun, juri tidak setuju, menemukan bahwa Google telah melampaui batas yang wajar dalam pengumpulan data.

Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa praktik pengumpulan data ini menjadi beban yang tak terhindarkan bagi pengguna Android, yang harus mereka tanggung demi kepentingan Google. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan kontrol pengguna atas data pribadi mereka.

Kasus ini menyoroti ketegangan antara inovasi teknologi dan hak privasi individu. Sementara perusahaan teknologi seperti Google mengumpulkan data untuk meningkatkan layanan dan mengembangkan produk baru, penting untuk memastikan bahwa praktik ini dilakukan secara transparan dan dengan persetujuan pengguna yang jelas.

Penerapan denda ini mengirimkan pesan yang jelas kepada perusahaan teknologi lainnya tentang pentingnya menghormati privasi pengguna. Kasus ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi pengguna tentang jumlah data yang mereka bagikan, bahkan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Berikut adalah beberapa poin penting dari kasus ini:

IsuDetail
TerdakwaGoogle
TuduhanPengumpulan data pengguna Android tanpa persetujuan
Jumlah Penggugat14 juta pengguna Android di California
Jumlah DendaUSD 314 juta (Rp 5 triliun)

Hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai apakah mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Namun, kasus ini kemungkinan akan memiliki implikasi yang luas bagi industri teknologi dan cara perusahaan mengumpulkan dan menggunakan data pribadi.

Sebagai informasi tambahan, Google Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa Google Assistant kini dapat diperintah menggunakan bahasa Indonesia, menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan mereka di pasar lokal.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk lebih sadar tentang data yang kita bagikan dan untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi kita secara online. Kita perlu memahami persyaratan layanan dan kebijakan privasi dari aplikasi dan layanan yang kita gunakan, dan kita harus berani untuk menuntut transparansi dan kontrol yang lebih besar atas data pribadi kita.

Itulah ulasan tuntas seputar google didenda data android diambil diamdiam triliunan melayang yang saya sampaikan dalam technology, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Jika kamu setuju Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Dflot Berita Terbaru, Terkini dan Terupdate Masa Kini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.