• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Meta Mencuri Otak AI Apple: Ambisi Superintelijen Zuckerberg.

img

Dfolt.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Disini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Laporan Artikel Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Meta Mencuri Otak AI Apple Ambisi Superintelijen Zuckerberg Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Meta, perusahaan raksasa media sosial yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, kembali membuat gebrakan di dunia kecerdasan buatan (AI) dengan merekrut Ruoming Pang, mantan kepala AI Apple. Langkah ini semakin mempertegas ambisi Meta untuk menjadi pemain utama dalam persaingan sengit dengan OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic.

Pang, yang sebelumnya memimpin tim internal Apple dalam pengembangan model dasar AI untuk fitur Apple Intelligence, termasuk integrasi AI dengan Siri dan perangkat Apple lainnya, kini akan memimpin unit superintelijen AI baru di Meta. Unit ini merupakan divisi baru yang dibentuk oleh Zuckerberg dengan tujuan memperkuat kemampuan Meta dalam mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih.

Selain merekrut Pang, Meta juga dikabarkan telah mengumpulkan sejumlah ilmuwan top dari berbagai perusahaan AI terkemuka, termasuk Google DeepMind, OpenAI, dan Safe Superintelligence. Langkah ini menunjukkan keseriusan Meta dalam membangun tim yang solid dan kompeten untuk mewujudkan ambisi mereka di bidang AI.

Kepergian Pang dari Apple menjadi sorotan, dengan beberapa analis menilai bahwa hal ini bisa menjadi sinyal awal terkikisnya kepercayaan internal terhadap strategi AI Apple. Performa Apple di dunia AI sendiri dinilai masih tertinggal jauh dari para pesaingnya, seperti ChatGPT dari OpenAI atau Claude milik Anthropic.

Di sisi lain, Meta terus berinovasi dan mengembangkan berbagai fitur baru berbasis AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu bisnis. Salah satu contohnya adalah peluncuran fitur Iklan di Status WhatsApp, yang memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan secara langsung di Tab Pembaruan.

“Kami baru saja mengumumkan Iklan di Status, agar Anda dapat menjangkau pelanggan secara langsung di Tab Pembaruan. Semuanya dilakukan di WhatsApp,” ujar CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah pernyataan.

Fitur Iklan di Status memungkinkan bisnis mengunggah daftar pelanggan dan memilih pesan marketing secara manual sebagai penempatan tambahan atau menggunakan Advantage+. Sistem AI Meta kemudian akan mengoptimalkan anggaran di seluruh penempatan untuk memaksimalkan kinerja. Ini akan menjadi terobosan besar bagi bisnis yang ingin menarik lebih banyak orang untuk mengirim pesan, guna mendapatkan dukungan dan penjualan.

Iklan di Status merupakan bagian dari upaya Meta merampingkan cara bisnis membuat dan mengelola strategi pemasaran di WhatsApp, Facebook, dan Instagram melalui Pengelola Iklan. Saat fitur ini tersedia, bisnis yang tertarik membuat iklan di Status akan dapat melakukannya di Pengelola Iklan.

WhatsApp sendiri belum lama ini menggelar konferensi global bertajuk Conversations di Miami, Amerika Serikat. Lewat acara yang berfokus pada AI untuk bisnis hingga panggilan dan suara ini, WhatsApp memperkenalkan update terkini yang mampu membuat WhatsApp lebih andal untuk menjalankan bisnis. Kehadiran fitur-fitur baru WhatsApp ini diharapkan mampu menjangkau pelanggan dengan lebih tepat dan efektif.

Langkah Meta merekrut Ruoming Pang dan mengembangkan berbagai fitur AI baru semakin memperjelas ambisi besar perusahaan untuk mendominasi industri AI dan memperluas portofolio produk mereka. Persaingan di dunia AI diprediksi akan semakin sengit di masa mendatang, dengan Meta sebagai salah satu pemain kunci yang patut diperhitungkan.

Berikut adalah tabel perbandingan singkat antara beberapa perusahaan AI terkemuka:

Perusahaan Fokus Utama Produk Unggulan
Meta Media Sosial, AI Facebook, Instagram, WhatsApp, Iklan di Status
OpenAI AI Generatif ChatGPT, DALL-E
Google DeepMind AI Umum AlphaGo, AlphaFold
Anthropic AI Aman dan Bertanggung Jawab Claude
Apple Perangkat Keras, Perangkat Lunak, AI iPhone, iPad, Siri, Apple Intelligence

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu.

Itulah rangkuman menyeluruh seputar meta mencuri otak ai apple ambisi superintelijen zuckerberg yang saya paparkan dalam technology, news, indonesia, dunia Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Silakan share kepada rekan-rekanmu. semoga Anda menikmati artikel lainnya. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Dflot Berita Terbaru, Terkini dan Terupdate Masa Kini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.