• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

RI: Merantau Opsi, Bukan Karena Kurangnya Lapangan Kerja.

img

Dfolt.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Titik Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Catatan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia RI Merantau Opsi Bukan Karena Kurangnya Lapangan Kerja Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan pandangannya mengenai fenomena bekerja di luar negeri. Menurutnya, pilihan untuk mencari nafkah di mancanegara adalah hak setiap individu, dan tidak serta merta mencerminkan kurangnya lapangan kerja di dalam negeri.

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja. Namun, ia menghormati kebebasan masyarakat untuk memilih peluang yang dianggap paling menjanjikan bagi diri mereka sendiri. Kesempatan kerja di luar negeri memang terbuka lebar, terutama karena banyak negara mengalami penurunan populasi usia produktif dan kekurangan tenaga kerja, ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Selasa, 8 Juli 2025.

Lebih lanjut, Hasan Nasbi menyoroti dampak positif yang dapat diraih oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri. Selain mendapatkan penghasilan, mereka juga berkesempatan memperluas jaringan profesional dan meningkatkan keterampilan. Pengalaman ini, menurutnya, akan menjadi bekal berharga ketika mereka kembali ke tanah air.

Isu mengenai ajakan kerja ke luar negeri memang tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Hasan Nasbi menekankan bahwa tradisi merantau sudah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia. Banyak dari teman-teman kita yang memilih bekerja di luar negeri bukan karena tidak ada kesempatan di dalam negeri, melainkan karena adanya opsi yang lebih menarik, tegasnya.

Pemerintah memandang tawaran kerja di luar negeri sebagai alternatif yang dapat memperkaya pilihan bagi masyarakat. Dengan semakin banyaknya pilihan, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar ketika kembali ke Indonesia. Kita anggap ini memperbanyak opsi. Dengan begitu, ketika orang itu kembali pulang ke Indonesia dapat memberikan nilai tambah bagi orang di sekitarnya, kata Hasan Nasbi.

Meskipun demikian, Hasan Nasbi menegaskan bahwa lapangan kerja di dalam negeri tetap tersedia. Ia meminta agar fenomena bekerja di luar negeri tidak dipandang sebagai akibat dari kurangnya lapangan kerja di dalam negeri. Bukan nggak ada (lapangan kerja), lalu pergi ke luar, tapi ini opsi-opsi, melengkapi. Dan kita dengan globalisasi, dengan terkoneksinya antar negara hari ini kan banyak kesempatan di luar yang kalau nggak diambil itu kan sayang, jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan peluang kerja di dalam negeri terlebih dahulu. Ia menyoroti berbagai program prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang berpotensi menciptakan lapangan kerja baru. Jadi kita harus menggunakan semua, mengoptimalkan semua peluang. Yang pertama, peluang pertama itu sebenarnya adalah dari program prioritasnya Pak Presiden, ujar Yassierli pada hari Rabu, 2 Juli 2025.

Selain program prioritas pemerintah, terdapat pula peluang kerja dari pembentukan dan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih yang menargetkan 80 ribu tenaga kerja. Program hilirisasi, ketahanan pangan, dan ketahanan energi juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Yassierli menekankan bahwa peluang-peluang ini berada di depan mata masyarakat Indonesia dan perlu dimanfaatkan secara optimal.

Kesimpulan

Pemerintah memahami dan menghormati pilihan masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Namun, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat mempertimbangkan dengan matang peluang kerja yang tersedia di dalam negeri. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penting untuk dicatat bahwa informasi dalam artikel ini didasarkan pada pernyataan resmi dari pejabat pemerintah dan mencerminkan pandangan mereka terhadap isu yang dibahas.

Itulah pembahasan tuntas mengenai ri merantau opsi bukan karena kurangnya lapangan kerja dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya berikan Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Dflot Berita Terbaru, Terkini dan Terupdate Masa Kini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.